Cara mempermudah pencarian File di Search Engine Google

https://i0.wp.com/velocityagency.com/wp-content/uploads/2013/08/go.jpg

Google adalah salah satu arch engine terkenal di dunia maya, google membantu kita untuk mempermudah pencarian suatu artikel hanya dengan memasuk kan kata kuncinya saja.
kali ini saya akan membagikan cara untuk menampilkan file ,doc, pdf, Dll, cara ini saya dapatkan dari pelatihan PATI pada UMM.

Sekarang akan saya tunjukkan bagaimana caranya untuk memunculkan file tersebut.

1. Buka Google.co.id

2.  Tulisakan Kata kuncinya dan tambahkan File yang ingin di cari contoh nya ada pada gambar di bawah ini

3. dan sekarang Klick makalah mana yang kalian ingin kan dan Download.

Mudah kan cara ini juga bisa mencari file file yang lain.
Semoga tutorial nya berguna dengan baik. dan gunakan internet dengan baik dan bijak.

Kemajuan atau Perkembangan Teknologi

Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.

Dalam bentuk yang paling sederhana, Perkembangan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional sepertibercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari Perkembangan teknologi yaitu :

  • Perkembangan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress). Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
  • Perkembangan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress). Perkembangan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
  • Perkembangan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress). Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.

Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa adanya campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.

Perkembangan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia jaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang Perkembangan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.

Perkembangan Teknologi

Di lain pihak suatu kebijaksanaan ‘pintu yang lama sekali terbuka’ terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.

Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.
Sumber : Perkembangan dan Kemajuan Teknologi

Keunggulan dan Perkembangan Jurusan Pendidikan Matematika

mmk

Keunggulan dan Perkembangan Pendidikan Matematika
Saya dari FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Saya memilih Paendidikan Matematika karena 4 tahun kemudian sangat dibutuhkan guru Pendidikan Matematika. Karena 4 tahun kemudian para guru Matematika sudah habis jabatannya atau sering disebut dengan nama pensiun. Keunggulan Pendidikan Maematika antara lain setelah lulus kuliah, bisa membuat usaha les untuk SD, SMP, dan SMA.


Ilmu Pendidikan Matematika sering dikaitkan dengan sesuatu yang rumit yang hanya berhubungan dengan angka-angka. Mungkin itu yang membuat orang-orang menjauhkan diri dari Pendidikan Matematika. Selain itu juga biasanya juga dikaitkan dengan pekerjaan seorang dosen yang sangat sulit. Menurut saya pekerjaan seorang guru dan dosen sangatlah baik. Karena menurut saya bisa menyebarkan ilmu yang kita miliki dan dapat bertukan fikiran. Saya memiliki cita-cita menjadi seorang guru atau dosen. Namun kulian di jurusan Pendidikan Matematika tidak hanya bertujuan untuk membentuk seorang menjadi seorang dosen atau guru.
Bidang matematika sangatlah luas. Hampir seluruh ilmu membutuhkan yang namanya matematika. Sejarah pendidikan di Indonesia sangat penting untuk dikaji. Pendidikan di Indonesia dimulai sejak zaman Hindhu-Budha. Pada zaman ini pendidikan sudah dikenal di Indonesia meskipun masih sederhana. Pada masa Hindhu-Budha pendidikannya berupa bertapa. Tujuannya adalah untuk menahan amarah dan hawa nafsu. Dimana kegiatan pendidikan itu masih berkaitan dengan yang namanya agama. Ilmu yang dipelajari adalah masalah islam. Setelah itu muncul masa kolonial. Masa ini lebih berkembang daripada masa islam. Karena tidak hanya mempelajari tentang agama islam. Dimasa ini pendidikannya juga mengenal kejadian-kejadian yang sudah terjadi. Setelah masa kolonial ini pendidikan di Indonesia dapat berkembang.
Didalam suatu pendidikan pasti ada yang namanya kurikulum. Kurikulumlah yang menentukan perkembangan pendidikan. Kurikulum di Indinesia dari tahun per tahun selalu mengalami perkembangan. Perkembangan pendidikan matematika dapat diketahui dengan cara memperhatikan perkembangan kurikulum di Indonesia

Sumber : Keunggulan dan Perkembangan Matematika

Universitas Muhammadiyah Malang

 

kampus3umm

        Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi swasta terakreditasi “A” dengan Nomor SK: 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, yang berpusat di kampus III terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 Kota Malang, Jawa Timur. Universitas yang berdiri pada tahun 1964 ini berinduk pada organisasi Muhammadiyah dan merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah terbesar di Jawa Timur. UMM termasuk dalam jajaran PTS terkemuka di Indonesia bersama UII dan UMY. Oleh karena didominasi warna dinding putih, UMM sering disebut sebagai kampus putih

UMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat, sehingga oleh PP Muhammadiyah diberi amanat sebagai perguruan tinggi pembina untuk seluruh PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) wilayah Indonesia Timur. Program-program yang didisain dengan cermat menjadikan UMM sebagai “The Real University”, yaitu universitas yang benar-benar universitas dalam artian sebagai institusi pendidikan tinggi yang selalu komit dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi

Pada sekarang ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menempati 3 lokasi kampus, yaitu kampus I di Jalan Bandung 1, kampus II di Jalan Bendungan Sutami 188 A dan kampus III di Jalan Raya Tlogomas 246. Kampus satu yang merupakan cikal bakal UMM, dan sekarang ini dikonsentrasikan untuk program Pasca Sarjana. Sedangkan kampus II yang dulu merupakan pusat kegiatan utama , sekarang di konsentrasikan sebagai kampus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedangkan kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan sebagai pusat sari seluruh aktivitas.

Sumber : Tentang UMM

Kerajinan Getah Kalimantan Tengah

Kepulauan Nusantara dikenal dunia karena didiami oleh bermacam ragam suku bangsa asli yang cukup heterogen. Kepulauan Nusantara dihuni oleh ratusan suku bangsa asli Indonesia. Keragaman suku bangsa itu telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang kaya akan budaya. Ketersediaan sumber daya alam yang cukup melimpah di tanah air dipadukan dengan seni budaya yang sangat beragam telah menghasilkan berbagai produk kerajinan bernuansa etnik yang sangat kaya nilai seni.

batik 1

Salah satu kekayaan budaya itu adalah kerajinan getah kayu nyatu yang berasal dari pohon kayu nyatu. Pohon nyatu sendiri merupakan tanaman eksotis Kalimantan Tengah yang hanya tumbuh di dua wilayah tertentu di provinsi tersebut, yaitu di Kabupaten Pangkalan Bun dan di Kecamatan Bukit Tangkiling, Kota Palangkaraya.
Getah kayu nyatu selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat adat suku Dayak di wilayah tersebut sebagai bahan baku untuk pembuatan kerajinan khas suku Dayak, seperti berbagai bentuk perayu, patung masyarakat adat suku Dayak dan berbagai bentuk kerajinan lainnya.

Kini kerajinan getah nyatu telah menjadi salah satu ciri khas provinsi Kalimantan Tengah yang dikembangkan oleh masyarakat dengan dukungan Pemda setempat menjadi barang souvenir yang sangat unik dan menarik dari wilayah tersebut. Sejumlah kelompok usaha masyarakat adat suku Dayak setempat kini mengusahakan kerajinan kayu nyatu tersebut dan telah berkembang menjadi salah satu sektor usaha yang cukup menjanjikan bagi perkembangan ekonomi daerah.

Salah seorang pengusaha kerajinan getah nyatu dari Palangkaraya yang sudah berhasil mengembangkan kerajinan tersebut menjadi salah satu produk kerajinan yang cukup dikenal masyarakat di tanah air hingga mancanegara adalah Katutu Tulus Galing dengan kelompok usahanya yang diberi nama Kahayan Jawed (Kahayan diambil dari nama salah satu sungai di Kalteng, yaitu sungai Kahayan, sedangkan Jawed dalam bahasa Indonesia berarti anyaman).

kerajinan 2

Menurut Katutu, pohon nyatu selama ini hanya ditemukan tumbuh di areal berawa di Kabupaten Pangkalan Bun dan di Kecamatan Bukit Tangkiling, Kalimantan Tengah. Tanaman yang memiliki pertumbuhan relatif cepat tersebut selama ini tidak ditemukan di wilayah lain di Indonesia. Dalam kurun waktu hanya enam bulan tanaman nyatu bisa tumbuh hingga mencapai 8 meter. Umur enam bulan tersebut biasanya menjadi patokan bagi para perajin getah kayu nyatu untuk memanen pohon dengan cara mengambil getahnya.

Dalam proses untuk mendapatkan getah, kata Katutu, para perajin getah nyatu biasanya menebang pohon nyatu. Kemudian batang pohon nyatu di kuliti untuk diambil bagian kulitnya. Selanjutnya, kulit kayu nyatu itu direbus di dalam air mendidih yang sebelumnya telah dicampur dengan minyak tanah. Proses perebusan tersebut dilakukan untuk memisahkan (mengekstrak) getah dari kulit kayu nyatu.

Dalam keadaan air rebusan yang masih mendidih, getah pohon nyatu yang sudah terpisah dari kulit pohon itu kemudian diambil untuk selanjutnya direbus kembali untuk memisahkan getah dari sisa-sisa minyak tanah. Getah pohon nyatu yang sudah terpisah dari minyak tanah itu kemudian dipilah-pilah untuk proses pewarnaan. Untuk memberikan warna warni pada getah, Katutu dan para perajin getah nyatu di Kalteng biasanya menggunakan bahan pewarna alami yang diambil dari tanaman asli di Kalteng. Proses pewarnaan dilakukan dengan cara merebus getah nyatu itu bersama-sama dengan bahan tanaman sumber pewarnaan alam. Biasanya pewarna alami yang dipakai terdiri dari empat jenis warna, yaitu hitam, kuning, merah dan hijau.

kerajinan 3

Getah nyatu yang sudah diberi bahan pewarna alam itu kemudian diambil dan dalam keadaan masih panas (dalam rebusan air mendidih) langsung dibentuk dan dianyam menjadi berbagai bentuk kerajinan getah nyatu. Proses pembentukan getah nyatu harus dilakukan dalam keadaan masih panas karena dalam kondisi tersebut getah nyatu masih dalam keadaan meleleh sehingga mudah dibentuk. Sedangkan kalau sudah dingin, getah nyatu sulit dibentuk karena sudah berada dalam keadaan beku.

Menurut Katutu, kerajinan anyaman getah nyatu umumnya mengambil bentuk perahu tradisional Dayak yang dilengkapi dengan awak dan berbagai asesorisnya. Bentuk perahu tersebut menggambarkan cerita tersendiri yang diambil dari cerita asli masyarakat suku Dayak di Kalteng. Sebagaimana diketahui di Kalteng sendiri terdapat sejumlah suku Dayak, diantara-nya Dayak Manyan, Kapuas, Bakumpai, Katingan, Kahayan dan Siak atau Ngaju.

Bentuk perahu yang biasanya dipergunakan dalam kerajinan anyaman getah nyatu umumnya dicirikan dengan bentuk kepala naga dan kepala burung antang (elang) yang terletak di bagian depan perahu. Perahu yang mengambil bentuk kepala naga biasanya dipakai untuk menunjukkan perahu perang dan perahu untuk upacara adat Tiwah (memindahkan kepala leluhur dalam agama Hindu Kaharingan), namun bentuk kepala naga pada perahu perang dan perahu untuk upacara adat Tiwah sedikit berbeda. Sementara perahu yang mengambil bentuk kepala elang biasanya menggambarkan perahu berburu.

kerajinan 4

Perahu perang berkepala naga juga memiliki posisi kepala naga yang berbeda. Posisi kepala naga yang mendongak ke atas menggambarkan bahwa perahu tersebut telah berhasil memenangkan peperangan. Posisi kepala naga lurus menggambarkan perahu sedang menuju ke arah peperangan. Sedangkan posisi kepala naga menunduk ke bawah menggambarkan perahu sedang dalam perang.

Selama ini Katutu memproduksi kerajinan anyaman getah nyatu hanya berdasarkan pesanan. Namun demikian setiap bulannya Katutu tidak pernah sepi dari pesanan. Rata-rata setiap bulannya Katutu bersama kelompok usaha kerajinannya yang terdiri dari 12 orang sanak keluarganya mampu memproduksi 200-300 unit kerajinan anyaman nyatu berbagai ukuran.

Katutu biasanya menjual kerajinan anyaman getah nyatu itu dengan harga yang bervariasi tergantung kepada ukuran dan bentuk/model kerajinannya. Harga kerajinan anyaman getah nyatu itu berkisar mulai dari Rp 60.000 hingga jutaan rupiah per unitnya.

Untuk melindungi kerajinan anyaman getah nyatu dari klaim illegal atau pemalsuan dan penjiplakan, pada bulan November 2007 lalu Katutu yang dibantu oleh Gubernur Kalteng Teras Narang telah berhasil mendaftarkan hak patennya kepada ke Ditjen HKI Departemen Hukum dan HAM di Jakarta

Sumber : Kerajinan Getah Kalteng

Kuliner Khas Kalimantan Tengah

Indonesia adalah negeri yang memiliki keanekaragaman suku bangsa. Keanekaragaman ini adalah sesuatu yang harus dibanggakan sebagai alat pemersatu bangsa. Keanekaragaman suku bangsa ini bukan hanya secara etnis, tetapi juga kebudayaan hingga bagian yang paling enaknya, tentu makanan khas yang dimiliki setiap daerah. Salah satu yang menarik hati saya karena keunikannya adalah masakan dari Kalimantan Tengah. Saya cukup banyak menemui makanan unik yang mungkin tidak dapat ditemui didaerah lain.

Makanan yang paling menarik untuk saya bahas saat ini dinamakan Wadi oleh penduduk setempat yang menggunakan bahan dasar ikan atau suku Dayak asli bahkan masih menggunakan daging babi. Wadi bisa dibilang adalah makanan yang “dibusukkan”. Namun pembusukan bukan berarti dagingnya didiamkan begitu saja, namun sebelum disimpan ikan atau daging akan dilumuri dengan bumbu yang terbuat dari beras ketan putih atau bisa juga biji jagung yang disangrai sampai kecokelatan kemudian ditumbuk manual atau sekarang bisa menggunakan blender. Dalam bahasa Dayak Maanyan, bumbu ini disebut dengan Sa’mu atau dalam bahasa Dayak Ngaju disebut dengan Kenta.

Cara pembuatannya, pertama ikan atau daging yang hendak diolah dibersihkan terlebih dahulu, kemudian direndam selama 5-10 jam dalam air garam. Kemudian daging atau ikan diangkat dan dibiarkan mengering. Setelah cukup kering ikan atau daging dicampur dengan Sa’mu sampai merata. Kemudian daging disimpan dalam kotak kaca, stoples, atau plastik kedap udara yang ditutup rapat-rapat. Kemudian simpan kurang lebih 3-5 hari.

Untuk daging disarankan disimpan lebih dari 1 minggu. Setelah selesai, wadi tidak bisa langsung dimakan tapi harus diolah kembali dengan cara digoreng atau dimasak. Walau pembuatannya terlihat mudah, tetapi apabila terjadi kesalahan sedikit saja dalam memasukkan bumbu serta perendaman maka akan membuat wadi menjadi tidak enak bahkan tidak bisa dimakan. Oleh karena itu ada orang-orang tertentu yang memiliki keahlian untuk membuat wadi yang enak.

masakan-wadi

Sumber : makanan kalteng

Suku Dayak Kalimantan Tengah

dayak ngaju

Di Kalimantan Tengah terdapat beberapa suku Dayak yang hidup harmonis dengan alam. Suku Dayak yang terdapat di Kalimantan Tengah terdiri dari Suku Dayak Ngaju selaku suku mayoritas. Terdapat juga suku-suku Dayak lainnya, diantaranya: Suku Dayak Bakumpai, Suku Dayak Bawo, Suku Dayak Dusun, Suku Dayak Katingan, Suku Dayak Kotawaringin Barat, Suku Dayak Lawangan, Suku Dayak Maanyan, Suku Dayak Mangkatip, Suku Dayak Ot Danum, Suku Dayak Punan, Suku Dayak Sampit, Suku Dayak Siang Murung, dan Suku Dayak Taboyan.

Terdapat tiga suku Dayak Ngaju hidup nomaden dari satu wilayah ke wilayah lain. Namun suku ini telah hidup di kota dan berpendidikan tinggi. Suku ini memiliki kepercayaan Kaharingan. Kepercayaan inilah yang mempengaruhi kebudayaan diseluruh Kalimantan Tengah. Banyak peninggalan budaya yang memiliki nuansa kepercayaan ini, seperti tipe bangunan, arca, kerajinan tangan dan berbagai produk lainnya. Jika diamati, kebudayaan ini banyak dipengaruhi oleh nuansa Hindu Jawa.

Suku Dayak Ot Danum tinggal di rumah-rumah tradisional yang memiliki rata-rata 50 kamar. Jika dibandingkan dengan rumah biasa, jelas rumah Dayak ini lebih besar. Oleh karena itu rumah ini disebut dengan rumah betang.

betang

Diantara suku Dayak lainnya, Ot Danum adalah suku terbesar dan terkenal dengan perajin rotan, daun palem, dan bambu. Mereka memanfaatkan sumber bahan dari hutan-hutan disekitarnya. Pengolahan bahan pun dilakukan dengan cara sederhana dan alat-alat tradisional.

13398168611747680042_thumb[3]

Banyak kebudayaan yang terdapat di dalam Dayak Ngaju yaitu: Orang Dayak Ngaju terkenal dengan kemampuan spiritualnya yang luar biasa. Salah satu kemampuan spiritual itu adalah apa yang mereka sebut Manajah Antang (Burung Elang), yaitu memanggil burung elang agar dapat memberi petunjuk untuk berperang atau ingin mengetahui keadaan seseorang. Mereka meyakini burung yang datang adalah suruhan leluhur mereka, dan mereka meyakini petunjuk apapun yang diberikan burung Elang adalah benar.

Upacara tiwah, yaitu proses mengantarkan arwah (liau) sanak kerabat atau leluhur yang sudah meninggal ke surge atau Lewu Tatau Habaras Bulau Hagusung Intan Dia Rumpang Tulang, yaitu sebuah tempat yang kekal atau abadi. Orang Dayak Ngaju meyakini leluhur akan senang dan bahagia jika arwah mereka sudah diantarkan.

Tradisi ber-Tato/Tutang/Cacah, yaitu menato tubuh. Orang Dayak terkenal dengan seni tatonya. Baik kaum laki-laki maupun perempuan, manato bagian-bagian tertentu dari tubuhnya, seperti pergelangan tangan, punggung, perut, atau leher. Bahkan terdapat orang yang menato seluruh tubuhnya, biasanya yang menato seluruh tubuhnya itu adalah seorang pemimpin. Tato selain sebagai simbol status juga sebagai identitas. Menato didasari oleh keyakinan bahwa kelak setelah meninggal dan sampai ke surge, tato itu akan bersinar kemilau dan berubah menjadi emas, sehingga dapat dikenali oleh leluhur mereka nanti di surga.

tato-dayak

Sumber : dayak kalteng